di tengah semangat emansipasi wanita, berdirilah Sekolah Kepandaian Keputrian Tingkat Atas (SKKA) di Jalan Linggawastu, Bandung. Sekolah ini memiliki visi mulia: memberdayakan perempuan dengan keterampilan-keterampilan khas keputrian seperti menjahit, memasak, dan merias. SKKA menjadi oase bagi para gadis yang ingin mengembangkan potensi diri di bidang domestik.
seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat, SKKA mulai melakukan penyesuaian kurikulum. Materi pelajaran diperkaya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan, sehingga lulusannya tidak hanya mahir dalam keterampilan rumah tangga, tetapi juga memiliki bekal pengetahuan yang lebih luas.
SKKA mengalami perpindahan lokasi ke Jalan Lembong, menempati Gedung Julius Usman. Gedung bersejarah ini menjadi saksi bisu perjalanan pendidikan SKKA selama beberapa tahun.
Pada tahun 1983-1984, SKKA kembali berpindah, kali ini ke Baleendah, di mana sekolah tersebut berdiri hingga saat ini. Perpindahan ini menandai babak baru dalam sejarah SKKA, dengan lingkungan yang lebih kondusif untuk pengembangan pendidikan vokasi.
seiring dengan perubahan sistem pendidikan nasional, SKKA bertransformasi menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Perubahan status ini memungkinkan SMK untuk menawarkan program-program studi yang lebih beragam dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.Selama periode ini, SMK Negeri 2 Baleendah secara konsisten melakukan peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan upaya mendapatkan akreditasi dari lembaga terkait. Akreditasi merupakan bentuk pengakuan atas mutu pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu lembaga pendidikan.
SMK Negeri 2 Baleendah terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Integrasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran menjadi prioritas utama. Sekolah menyediakan fasilitas-fasilitas modern seperti laboratorium komputer, jaringan internet, dan berbagai perangkat lunak pendidikan.
Selain itu, SMK Negeri 2 Baleendah juga aktif menjalin kerjasama dengan dunia industri. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kompetensi yang dimiliki oleh lulusan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Program magang, kunjungan industri, dan link and match menjadi bagian integral dari kurikulum sekolah.
SMKN 2 Baleendah telah memasuki era baru dengan fokus pada transformasi digital dan penguatan link and match dengan dunia industri. Sekolah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran, menyediakan fasilitas modern seperti laboratorium komputer dan jaringan internet. Selain itu, sekolah menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan untuk memberikan kesempatan magang, praktik kerja lapangan, dan penyesuaian kurikulum. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, siap kerja, dan mampu menghadapi tantangan global.
Tanya jawab bersama Siswa DPB SMKN 2 Baleendah.
Kesulitan dan tantangan anak DPB SMKN 2 Baleendah.